halaman_banner

Terbentuknya Luka Bakar Permukaan pada Pengelasan Nut Spot: Penyebab dan Faktornya?

Luka bakar permukaan, disebut juga bekas luka bakar atau kerusakan permukaan, dapat terjadi selama proses pengelasan titik mur.Bekas luka bakar ini merupakan cacat yang mempengaruhi penampilan dan integritas sambungan las.Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi pembentukan luka bakar permukaan pada pengelasan titik mur, membahas penyebab dan faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya luka bakar tersebut.

Tukang las titik kacang

  1. Masukan Panas Tinggi: Salah satu penyebab utama permukaan terbakar pada pengelasan titik mur adalah masukan panas yang berlebihan.Jika parameter pengelasan, seperti arus atau waktu, disetel terlalu tinggi, jumlah panas yang dihasilkan akan berlebihan.Panas berlebih ini dapat mengakibatkan terbakar atau gosongnya lapisan permukaan mur atau benda kerja sehingga menimbulkan terbentuknya bekas luka bakar.
  2. Pendinginan yang Tidak Memadai: Pendinginan yang tidak memadai juga dapat menyebabkan terbentuknya luka bakar di permukaan.Selama proses pengelasan, pendinginan yang tepat diperlukan untuk menghilangkan panas yang dihasilkan dan mencegah pemanasan berlebihan pada area sekitarnya.Pendinginan yang tidak memadai, seperti aliran air yang tidak mencukupi dalam sistem pendingin atau kontak elektroda yang tidak tepat, dapat mengakibatkan panas berlebih yang terlokalisir dan selanjutnya permukaan terbakar.
  3. Pemilihan Elektroda yang Tidak Tepat: Pemilihan elektroda memainkan peran penting dalam mencegah luka bakar pada permukaan.Jika bahan elektroda tidak cocok untuk kombinasi mur dan benda kerja tertentu, bahan tersebut mungkin memiliki kemampuan perpindahan panas yang buruk atau sifat pendinginan yang tidak memadai.Hal ini dapat menyebabkan panas berlebih secara lokal dan terbentuknya bekas luka bakar di permukaan.
  4. Kontaminasi: Kontaminasi pada permukaan mur atau benda kerja dapat menyebabkan terjadinya luka bakar pada permukaan.Minyak, gemuk, atau benda asing lainnya yang ada di permukaan dapat memicu atau menimbulkan asap berlebih jika terkena suhu tinggi selama pengelasan.Hal ini dapat mengakibatkan timbulnya bekas luka bakar pada permukaan las.
  5. Tekanan yang Tidak Konsisten: Tekanan yang tidak konsisten yang diberikan selama proses pengelasan juga dapat menyebabkan terjadinya luka bakar pada permukaan.Jika tekanannya terlalu tinggi atau tidak merata, hal ini dapat menyebabkan panas berlebih dan hangus pada lapisan permukaan.Kontrol tekanan yang tepat dan penerapan gaya yang seragam sangat penting untuk mencegah kerusakan permukaan yang terbakar.

Pencegahan dan Mitigasi: Untuk meminimalkan terjadinya luka bakar permukaan pada pengelasan nut spot, beberapa tindakan dapat dilakukan:

  • Optimalkan parameter pengelasan, seperti arus, waktu, dan tekanan, untuk memastikan parameter tersebut berada dalam kisaran yang disarankan untuk kombinasi mur dan benda kerja tertentu.
  • Pastikan pendinginan yang tepat dengan mempertahankan laju aliran air yang memadai dan mengoptimalkan mekanisme pendinginan elektroda.
  • Pilih elektroda yang sesuai dengan sifat perpindahan panas yang baik dan pertimbangkan kompatibilitasnya dengan mur dan material benda kerja.
  • Bersihkan dan persiapkan permukaan mur dan benda kerja untuk menghilangkan kontaminan atau benda asing sebelum pengelasan.
  • Terapkan penerapan tekanan yang konsisten dan seragam selama proses pengelasan.

Luka bakar permukaan pada pengelasan titik mur merupakan cacat yang dapat berdampak negatif terhadap penampilan dan integritas struktural sambungan las.Memahami penyebab dan faktor yang berkontribusi terhadap pembentukannya memungkinkan dilakukannya tindakan proaktif untuk mencegah atau mengurangi kejadiannya.Dengan mengoptimalkan parameter pengelasan, memastikan pendinginan yang tepat, memilih elektroda yang sesuai, menjaga kebersihan permukaan, dan menerapkan tekanan yang konsisten, tukang las dapat meminimalkan risiko permukaan terbakar dan mencapai pengelasan titik mur berkualitas tinggi.


Waktu posting: 15 Juni 2023