halaman_banner

Pemeriksaan Kualitas Titik Pengelasan pada Mesin Las Resistansi

Pengelasan resistansi adalah metode yang banyak digunakan di berbagai industri untuk menyambung komponen logam secara efisien dan aman. Kualitas titik las yang dihasilkan oleh mesin las resistansi sangat penting untuk menjamin integritas dan daya tahan produk akhir. Pada artikel ini, kita akan mempelajari aspek penting dalam memeriksa kualitas titik las pada mesin las resistansi.

Mesin Las Titik Resistensi

1. Inspeksi Visual:

Inspeksi visual adalah langkah pertama dalam menilai kualitas titik las. Inspektur harus mencari berbagai isyarat visual, seperti tampilan nugget las, keberadaan lampu kilat las, dan kebersihan las secara keseluruhan. Keganjilan apa pun seperti retakan, bentuk tidak beraturan, atau percikan berlebihan harus diperhatikan untuk evaluasi lebih lanjut.

2. Ukuran dan Bentuk Nugget Las:

Ukuran dan bentuk nugget las menunjukkan kinerja mesin las. Nugget las yang terbentuk dengan baik biasanya berbentuk bulat atau oval, bergantung pada bentuk elektroda. Ini harus memiliki ukuran yang konsisten dan menunjukkan perpaduan di seluruh antarmuka sambungan. Bentuk yang tidak teratur atau variasi ukuran dapat menandakan masalah pada pengaturan mesin atau keausan elektroda.

3. Penetrasi Las:

Kedalaman penetrasi adalah parameter penting lainnya. Penetrasi yang memadai memastikan ikatan yang kuat dan andal antar logam. Inspektur dapat menggunakan teknik seperti penampang melintang untuk mengukur kedalaman penetrasi secara akurat. Penetrasi yang tidak memadai dapat mengakibatkan lemahnya sambungan, sehingga mengganggu integritas struktural rakitan yang dilas.

4. Las Flash dan Percikan:

Kilatan las, material yang dikeluarkan selama pengelasan, harus minimal dan mudah dihilangkan. Kilatan atau percikan yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kualitas, peningkatan pembersihan pasca pengelasan, dan potensi bahaya keselamatan. Pengaturan mesin yang tepat dan perawatan elektroda dapat membantu meminimalkan masalah ini.

5. Kekuatan dan Integritas Las:

Menguji kekuatan las merupakan langkah penting dalam penilaian kualitas. Berbagai metode pengujian non-destruktif dan destruktif, seperti pengujian tarik dan pengujian tekukan, dapat digunakan untuk mengevaluasi integritas las. Hasilnya harus memenuhi atau melampaui persyaratan yang ditentukan untuk menjamin ketahanan las.

6. Parameter Listrik:

Pemantauan dan pencatatan parameter listrik selama pengelasan, seperti tegangan, arus, dan waktu pengelasan, sangat penting untuk pengendalian kualitas. Penyimpangan dari parameter yang ditetapkan dapat menunjukkan masalah pada mesin las, elektroda, atau konsistensi material.

7. Pemeliharaan dan Kalibrasi:

Perawatan rutin dan kalibrasi mesin las resistansi merupakan hal mendasar untuk kualitas las yang konsisten. Elektroda harus dijaga dalam kondisi baik, dan pengaturan mesin harus diverifikasi dan disesuaikan secara berkala sesuai kebutuhan.

8. Pencatatan:

Menyimpan catatan rinci dari setiap operasi pengelasan sangat penting untuk ketertelusuran dan pengendalian kualitas. Catatan ini harus mencakup informasi tentang pengaturan mesin, bahan yang digunakan, dan hasil pemeriksaan. Jika terjadi cacat atau masalah, catatan yang dipelihara dengan baik dapat membantu mengidentifikasi akar permasalahan dan menerapkan tindakan perbaikan.

Kesimpulannya, memastikan kualitas titik las pada mesin las resistansi sangat penting untuk menghasilkan produk yang andal dan aman. Proses inspeksi yang komprehensif, termasuk pemeriksaan visual, pengukuran parameter utama, dan pengujian kekuatan dan integritas, membantu mempertahankan standar kualitas las yang tinggi. Pemeliharaan rutin dan pencatatan semakin berkontribusi pada proses pengendalian kualitas secara keseluruhan, memastikan bahwa pengelasan resistansi terus menjadi metode penyambungan yang kuat dan dapat diandalkan di berbagai industri.


Waktu posting: 28 Sep-2023