halaman_banner

Apa Peraturan Pengoperasian Mesin Las Titik Resistensi?

Mesin las titik resistensi merupakan peralatan penting dalam berbagai industri, terutama di bidang manufaktur otomotif dan fabrikasi logam. Mesin ini memungkinkan penyambungan komponen logam secara presisi dengan menciptakan ikatan yang kuat melalui penerapan panas dan tekanan. Namun, untuk menjamin keamanan dan kualitas dalam proses pengelasan, ada peraturan pengoperasian khusus yang harus dipatuhi.

Mesin Las Titik Resistensi

1. Pelatihan dan Sertifikasi:Sebelum mengoperasikan mesin las titik resistensi, individu harus menjalani pelatihan yang tepat dan mendapatkan sertifikasi yang diperlukan. Pelatihan ini mencakup prinsip-prinsip pengelasan spot, pengoperasian mesin, dan protokol keselamatan.

2. Inspeksi Mesin:Inspeksi mesin secara teratur sangat penting untuk mengidentifikasi cacat atau keausan apa pun. Periksa elektroda, kabel, dan sistem pendingin untuk memastikan kondisinya optimal. Suku cadang yang rusak atau aus harus segera diganti.

3. Perawatan Elektroda yang Benar:Elektroda mempunyai peranan penting dalam proses pengelasan. Jaga kebersihannya dan bentuk yang benar untuk memastikan kontak listrik yang baik dengan benda kerja. Jika elektroda sudah aus, pertajam atau ganti sesuai kebutuhan.

4. Perlengkapan Keamanan:Operator harus mengenakan perlengkapan keselamatan yang sesuai, termasuk helm las, sarung tangan, dan pakaian pelindung. Perlindungan mata sangat penting, karena cahaya intens yang dihasilkan selama pengelasan dapat menyebabkan kerusakan mata.

5. Persiapan Wilayah Kerja:Menjaga area kerja tetap bersih dan terorganisir. Singkirkan semua bahan yang mudah terbakar, dan pastikan ventilasi yang baik untuk menghilangkan asap dan gas yang dihasilkan selama pengelasan.

6. Sambungan Listrik:Pastikan mesin las tersambung dengan benar ke sumber listrik yang sesuai. Sambungan listrik yang tidak tepat dapat menyebabkan kecelakaan dan kerusakan pada mesin.

7. Parameter Pengelasan:Atur parameter pengelasan, termasuk arus dan waktu, sesuai dengan material yang dilas. Lihat spesifikasi prosedur pengelasan (WPS) atau pedoman yang diberikan oleh pabrikan.

8. Pemosisian dan Penjepitan:Posisikan dan jepit benda kerja dengan benar untuk mencegah gerakan apa pun selama proses pengelasan. Ketidaksejajaran dapat menyebabkan lemahnya pengelasan.

9. Memantau Pengelasan:Selama pengelasan, pantau prosesnya dengan cermat untuk memastikan prosesnya berjalan sesuai harapan. Perhatikan tampilan nugget las dan lakukan penyesuaian jika perlu.

10. Inspeksi Pasca Pengelasan:Setelah pengelasan, periksa kualitas dan integritas lasan. Pastikan mereka memenuhi standar dan spesifikasi yang disyaratkan.

11. Prosedur Pematian:Setelah selesai, ikuti prosedur mematikan mesin las dengan benar. Matikan daya, lepaskan sisa tekanan, dan bersihkan mesin.

12. Pencatatan:Menyimpan catatan parameter pengelasan, hasil inspeksi, dan segala pemeliharaan atau perbaikan yang dilakukan pada mesin. Dokumentasi ini penting untuk pengendalian kualitas dan kepatuhan.

Mematuhi peraturan pengoperasian ini sangat penting untuk penggunaan mesin las titik resistansi yang aman dan efektif. Pelatihan yang tepat, perawatan rutin, dan kepatuhan ketat terhadap protokol keselamatan sangat penting untuk mencapai pengelasan berkualitas tinggi dan mencegah kecelakaan di tempat kerja.


Waktu posting: 25 Sep-2023